Cara Mendeteksi Waras Tidaknya Seseorang
Kita ingin tau seseorang punya bakat gila atau tidak?
Mudah saja, minta dia meminta mencium jeruk. Jika bisa menebak, berarti dia masih "oke". Namun, kalau tidak, bisa saja ia punya bakat terkena gangguan mental alias gila. Itulah temuan tim dari Colombia University, Amerika Serikat, yang menyebutkan aroma jeruk merupakan satu dari sepuluh aroma yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki kemungkinan tidak waras.
Aroma lainnya termasuk lilac, kulit, cengkeh, mentol, nanas, gas alami, sabun, dan stroberi.
Menurut penilitian tersebut, penciuman merupakan indera pertama yang hilang saat seseorang menjadi gila. Tim tersebut melakukan uji coba kepada 150 orang yang minimal memiliki kerusakan tingkat kesadaran. Mereka yang memiliki bakat gila ternyata tidak memiliki kemampuan mengidentifikasi sepuluh aroma tersebut.
Menurut Dr. Revanand, pemimpin penelitian tersebut, uji coba ini akan membantu mendiagnosis awal. " Ini sangat penting bagi pasien dan keluarga untuk menentukan perawatan," katanya. Namun, profesor Tim Jacob, ahli penciuman dari Cardiff University, menyarankan agar dilakukan uji coba lain yang sudah lebih dulu direkomendasikan secara medis. Alasannya, Penciuman bisa dipengaruhi banyak hal, misalnya karena flu atau demam.
Mudah saja, minta dia meminta mencium jeruk. Jika bisa menebak, berarti dia masih "oke". Namun, kalau tidak, bisa saja ia punya bakat terkena gangguan mental alias gila. Itulah temuan tim dari Colombia University, Amerika Serikat, yang menyebutkan aroma jeruk merupakan satu dari sepuluh aroma yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki kemungkinan tidak waras.
Aroma lainnya termasuk lilac, kulit, cengkeh, mentol, nanas, gas alami, sabun, dan stroberi.
Menurut penilitian tersebut, penciuman merupakan indera pertama yang hilang saat seseorang menjadi gila. Tim tersebut melakukan uji coba kepada 150 orang yang minimal memiliki kerusakan tingkat kesadaran. Mereka yang memiliki bakat gila ternyata tidak memiliki kemampuan mengidentifikasi sepuluh aroma tersebut.
Menurut Dr. Revanand, pemimpin penelitian tersebut, uji coba ini akan membantu mendiagnosis awal. " Ini sangat penting bagi pasien dan keluarga untuk menentukan perawatan," katanya. Namun, profesor Tim Jacob, ahli penciuman dari Cardiff University, menyarankan agar dilakukan uji coba lain yang sudah lebih dulu direkomendasikan secara medis. Alasannya, Penciuman bisa dipengaruhi banyak hal, misalnya karena flu atau demam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar