Entah mengapa momen buka puasa justru lebih istimewa dan dinanti sepanjang bulan Ramadan. Yah, mungkin karena justru di momen ini semua keluarga bisa berkumpul dan berbagi keceriaan Ramadan sebelum berlanjut dengan shalat Tarawih.
Dan ngabuburit tentu menjadi hal yang tak boleh terlewatkan. Bahkan saat ini ngabuburit menjadi lifestyle yang menyatukan beragam orang di sudut kuliner di tepi jalan atau foodcourt dan mal-mal.
Umumnya, ngabuburit diisi dengan berburu jajanan, es, hingga makanan berat yang akan disajikan berbuka puasa. Kalau di Indonesia sih menu-menu semacam es blewah, es cincau, es kelapa muda, bakso, kolak, dan lain sebagainya menjadi andalan beberapa wilayah. Tapi, kira-kira bagaimana ya menu buka puasa di belahan dunia lain?
Kabarnya, ada beberapa menu istimewa nan unik yang kerap diburu dan disajikan sebagai menu utama buka puasa. Dikumpulkan dari berbagai sumber, inilah beberapa menu tersebut:
Pakora
Makanan ini adalah makanan khas India yang memiliki struktur sangat memikat dan sederhana. Bentuknya mirip seperti jamur crispy di Indonesia. Namun makanan ini biasa disajikan sebagai menu pembuka atau makanan ringan saja. Lebih sering hadir di bulan Ramadan, bahan Pakora ini tidak susah didapatkan. Makanan ini terbuat dari tepung, rempah-rempah dan potongan sayuran sebagai adonan.
Fesenjan
Fesenjan atau Fesenjoon adalah makanan khas dari Iran yang juga disajikan sebagai menu berbuka puasa. Fasenjoon menggunakan bahan dasar unggas-unggasan, seperti bebek, ayam, dan burung dara. Dimasak dengan paduan sirup delima dan kenari sebagai bahan campuran, Fasenjoon biasa disajikan dengan nasi yang masih hangat. Uniknya, makanan ini mirip dengan gudeg, yang apabila disimpan lama, rasanya semakin enak.
Ful Medames
Makanan khas Mesir ini merupakan makanan warisan turun temurun sejak jaman Firaun. Makanan ini cukup kaya akan bahan dan pembuatannya sangat mudah. Pun demikian Anda harus bersabar karena dalam proses pembuatannya Anda harus merendam dan mendidihkannya terlebih dahulu sebelum dimakan.
Harira
Adalah makanan khas penduduk Maghribi di Afrika Utara. Variasi makanan ini cukup banyak, namun Harira dikenal sebagai sup khas dengan daging domba sebagai bahan utamanya. Harira boleh disajikan dengan dicampur sayuran atau mie. Dilengkapi dengan bumbu rempah herbal yang kabarnya sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Lahm Lhalou
Apabila Anda bukan pecinta makanan asin, maka mungkin Anda akan menyukai menu makanan ini. Lahm Lhalou adalah masakan khas Arab yang konsepnya berawal dari daging manis. Dianjurkan saat memasak makanan ini tidak perlu menambahkan garam. Makanan ini dimasak hanya dengan campuran jahe, jeruk, almond, dan kismis.
Ayam Percik
Dikutip dari negara tetangga, ayam percik adalah menu yang cukup beken di negri Jiran, Malaysia. Mayoritas muslim menyajikan menu ayam percik ini seperti layaknya ayam opor di Indonesia. Dengan menggunakan bahan rempah-rempah dan santan kelapa, menu yang satu ini bisa mengobati kerinduan akan masakan opor ayam saat menghabiskan puasa di Malaysia. Namun sedikit berbeda, ayam percik biasanya juga disajikan dalam bentuk ayam bakar.
Mansaf
Dari Yordania, Mansaf dikenal sebagai menu nasional di sana. Mansaf sebenarnya tidak hadir hanya di bulan Ramadan saja, namun ia juga hadir pada hari-hari besar lain yang diperingati di Yordania. Merupakan rangkaian dari daging domba yang dimasak dengan aneka rempah-rempah khas Yordania, menu ini menjadi salah satu menu kebanggaan di sana.
Wah, ternyata beragam juga ya menu makanan berbuka puasa dari penjuru dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar