B A C K G R O U N D

Selasa, 02 Juli 2013

Ini Pendapat Menag soal Aksi Siram Munarman ke Tamrin Tomagola

                                                          Menteri Agama Suryadharma Ali ikut berkomentar mengenai peristiwa penyiraman Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman terhadap Guru Besar Sosiologi Universitas Indonesia (UI) Tamrin Amal Tomagola pada akhir pekan lalu. Apa pendapatnya?

Menurut Suryadharma, Munarman adalah sosok idealis. Meski kerap berdebat keras, kata Suryadharma, Munarman mengimbanginya dengan fakta.

Sebaliknya, ujar Suryadharma, Tamrin adalah cendekiawan yang menurutnya tak pandai mengontrol diri karena menyela pembicaraan saat berdebat. 

"Munarman idealis, tapi memperlihatkan fakta, lalu Tamrin ini menurut saya cendekiawan yang kurang bisa mengontrol diri," kata Suryadharma seusai menghadiri rapat dengar pendapat dengan Komisi VIII DPR RI di Gedung Parlemen, Jakarta, Senin (1/7/2013). 

Lebih jauh, Suryadharma menilai dua presenter TV One dalam acara Apa Kabar Indonesia Pagiperlu juga mendapat sorotan. Pasalnya, kedua presenter itu menciptakan perdebatan panas dengan memanfaatkan metode konflik yang membenturkan tiga kepentingan berbeda. 

Tiga kepentingan yang dimaksud Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ini adalah kepentingan kedua narasumber dan kepentingan acara itu sendiri. "Semakin tajam, semakin sukses, dan itu sampai pada klimaksnya. Dari sisi TV One, saya lihat ini sukses. Karena sekarang ini ada kecenderungan membangun talkshow dari metode konflik, presenter melebihi pembicara, kadang malah seperti penyidik," ujarnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Juru Bicara FPI menyiram secangkir air kepada pengamat sosial, Tamrin Amal Tomagola, Jumat (28/6/2013) pagi. Insiden ini terjadi saat keduanya menjadi narasumber perbincangan Apa Kabar Indonesia Pagi, yang disiarkan langsung oleh TV One.

Munarman dan Tamrin hadir membahas topik pelarangan sweeping di tempat hiburan malam selama bulan Ramadhan. Silang pendapat keduanya terjadi saat membahas aksi sweeping itu. 
Munarman menyatakan tak sependapat dengan apa yang dilontarkan Tamrin. Penyiraman terjadi ketika Tamrin menyela Munarman yang tengah memaparkan pendapatnya.

Merespons insiden ini, TV One, melalui akun @akipagi_tvone, menyampaikan permintaan maaf. Sementara itu, melalui akun Twitter @tamrintomagola, Tamrin menyatakan tak mau melayani preman. "Biarkan publik yg menilai n beri hukuman sosial yg setimpal. Sy tdk mau melayani preman," tulis Tamrin setelah acara berlangsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar